Kreativitasjuga menentukan pola pikir dan karakter seseorang. Tidak ada hewan yang memiliki kemampuan mencipta seperti yang manusia miliki. Kreativitas memiliki peranan yang sangat penting karena memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Kreativitas memberikan andil yang sangat besar dalam setiap kesuksesan. 2sebutkan 3 manfaat berpikir kreatif! 3.sebutkan 3 ciri berpikir kreatif! 4.sebutkan contoh karya inovatif dalam bentuk sederhana! ciri orang kreatif ialah memiliki daya imajinasi yang tinggi berikan contoh imajinasinya! 6.sebutkan contoh karya Urutantahapan berpikir kreatif adalah sebagai berikut : answer choices . Persiapan, Inkubasi, Iluminasi, Verifikasi dan meminta siswa untuk menemukan beragam manfaat dari kaleng bekas tersebut. Kegiatan ini akan merupakan contoh teknik guru untuk mendorong siswa untuk Sebutkan 3 tantangan yang dihadapi pekerja kreatif . answer choices Sebutkan3 contoh orang yg kreatif . aureldinisisi 1.Cara pikir dan cara hidupnnya 2mempunyai keinginan mencoba sesuatu barang untuk dimanfaatkan/dijual 3.menghadirkan ide yang cermelang. semoga bermanfaat mohon maaf bila ada yang salah . 1 votes Thanks 3. nusapatiyusuf thx . 3Kembangkan kreativitas dengan bermain. Bebaskan diri sejenak dari tuntutan untuk tampil sebagai orang dewasa dan bukalah wawasan agar Anda bisa mengembangkan kemampuan kreatif dengan bersikap seperti anak-anak. Gunakan mainan dan peralatan prakarya untuk memicu imajinasi dan membentuk koneksi baru. 1)Sebutkan ciri ciri seorang wirausaha!2.)Jelaskan manfaat kreativitas bagi kehidupan ekonomi!3.)Jelaskan hal hal apa saja yg menghambat kreativitas seseorang!4.)Faktor faktor apa saja yg memengaruhi pola konsumsi seseorang!5.)Jelaskan hubungan antara kelangkaan dengan permintaan dan penawaran!. Question from @Aefyra - Sekolah Menengah Pertama - Ips Sebutkan3 tipe kreativitas . faridaagata Pantang menyerah, selalu memiliki ide ide yang baru, selalu semangat dalam melakukan apapun . 3 votes Thanks 6. fahmi22 Buat hal baru,tidak membuat hal sama dan teliti dalam bekerja . 1 votes Thanks 7. 3 Seringkali, yang membedakan Anda dengan karyawan lain ialah kreativitas Anda dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas Anda. Orang kreatif tidak menyerah , karena selalu memiliki solusi alternatif. 4. dan masih banyak manfaat lainnya. Agar Berpikir Kreatif. Sikap-sikap yang harus dikembangkan agar kreatif manfaat. Latihan 1. Pemanasan Anda dan tim anda telah menjelajahi Delta Section dari Galaxy Ruecta kira-kira 12 ribu tahun cahaya dari bumi. Anda melihat sebuah planet kelas M di “Berpikir Kreatif Adalah Kapasitas Seseorang Untuk Sebutkan3 manfaat tik dalam bidang pendidikan . Candiyub 1.Memudahkan kita untuk menanyakan kesulitan kepada pakar di seluruh dunia 2.Untuk mencari pertanyaan yg sulit 3.memudahkan komunikasi dengan teman sekelas/guru . Keduaahli tersebut berpendapat bahwa kompetensi bisa terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu. Kompetensi Dasar, yaitu suatu ciri khas yang wajib dimiliki oleh seseorang agar mampu melakukan berbagai tugas pekerjaannya. Kompetensi Pembeda ,yaitu berbagai faktor yang mampu membedakan performa kerja pada tiap individu. 2. 10Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita. 5. Memiliki kesehatan yang lebih baik. Bukan hanya pikiran saja yang menjadi lebih tenang, namun kesehatan juga akan stabil dan semakin membaik. Fakta memiliki bukti-bukti bahwa para individu dengan positive thinking yang kuat cenderung hidup lebih lama atau panjang umur Jadihal itu membuat kita memperluas cakrawala kita dan menjauhi diri dari pola pikir tertentu. Mudah berpikir kritis. Seringkali pikiran membuat kita melihat keadaan yang umum saja. Oleh sebab itu, pandangan kita pun menjadi terbatas. Namun ketika kita ngobrol dengan orang yang punya pikiran berbeda, maka kita pun bisa lebih terbuka lagi. Biayapernikahan di tanggung pihak perempuan.3). Pekerja mamahami bahaya dan risiko dari pekerjaannya. Source: More.. Indonesia sekolah menengah atas terjawab sebutkan 3 manfaat formulir 2 lihat jawaban iklan iklan ajarsaka101 ajarsaka101 jawaban: Daftar isi [ tampilkan] 1 pengertian daftar riwayat hidup. ManfaatBerpikir Komputasional. Ada beragam manfaat yang diperoleh dari berpikir komputasional, antara lain: Membantu dalam memecahkan masalah yang kompleks melalui cara-cara yang sederhana. Melatih otak agar terbiasa berpikir secara logis, eMa9. – Teman-teman semua, pembahasan kita kali ini berpikir kreatif. Pembahasan akan di fokuskan untuk menjelaskan pengertian, indikator, ciri ciri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dan cara untuk berpikir kreatif. Catatan buat pembacaPada setiap tulisan dalam semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini. Baca Juga Peluang dan Tantangan Guru di Era Digital Mendukung Kecakapan Hidup Abad 21 Peserta Didik Berpikir merupakan suatu aspek dari eksistensi manusia. Kemampuan untuk mewujudkan eksistensinya itu ialah dengan jalan proses berpikir. Proses berpikir itu dapat berwujud di dalam dua bentuk, yaitu proses berpikir tingkat rendah dan proses berpikir tingkat tinggi. Berpikir Kreatif adalah sebuah proses yang mengembangkan ide-ide yang tidak biasa dan menghasilkan pemikiran yang barubyang memiliki ruang lingkup yang luas. Berpikir kreatif dapat menghasilkan pemikiran yang bermutu, proses kreatif tersebut tentunya tidak dapat di laksanakan tanpa adanya pengetahuan yang di dapat dengan pengembangan pemikiran dengan baik. Baca Juga Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi Penjelasan selengkapnya sebagai berikut! Daftar Isi 1A. Pengertian Berpikir menurut AhliB. 3 Pandangan dasar tentang berpikir1. Berpikir autistik2. Berpikir realistikC. Tujuan Berpikir1. Untuk mengambil keputusan Decision Making memecahkan pesoalan Problem Solving 3. Untuk menciptakan gagasan baru Create Ideas 4. Kesulitas dalam memecahkan masalahD. Pengertian kreatif dan kreativitasE. Pengertian Berpikir KreatifBerpikir kreatif yang menjadi bahasan pada bahasan ini adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan ide-ide asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, di tandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap Indikator Berpikir KreatifG. Ciri ciri Berpikir KreatifH. Cara Berpikir KreatifI. Faktor yang Mempengaruhi Berpikir KreatifSumber Rujukan A. Pengertian Berpikir menurut Ahli Pada abad pengetahuan, yaitu abad 21 di perlukan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu mampu bekerja sama, berpikir tingkat tinggi, kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, kemampuan komunikasi, dan mampu belajar sepanjang hayat life long leaning Trilling and Hood, 1999. Galbreath 1999 mengemukakan bahwa pada abad pengetahuan, modal intelektual khususnya kecakapan berpikir tingkat tinggi higher order thinking merupakan kebutuhan sebagai tenaga kerja yang handal. Sejalan dengan itu Rindel 1999 mengemukakan, siswa perlu melek terhadap sains, mampu memahami materi pelajaran, mampu memanfaatkan informasi, dan mampu berkreativitas diperlukan kecakapan berpikir. Olehnya itu dalam proses pembelajaran, siswa perlu di latih tentang kecakapan berpikir. Kecakapan atau keterampilan berpikir selalu berkembang dan dapat dipelajari. Keterampilan berpikir ini dapat di bedakan menjadi keterampilan berpikir dasar dan keterampilan berpikir kompleks. Proses berpikir dasar merupakan gambaran dari proses berpikir rasional yang mengandung sekumpulan proses mental dari yang sederhana menuju yang kompleks. Aktivitas berpikir yang terdapat dalam berpikir rasional diantaranya adalah aktivitas menghafal, membayangkan, mengelompokkan, menggeneralisasikan, membandingkan, mengevaluasi, menganalisis, mensintesis, mendeduksi, dan menyimpulkan. Sedangkan aktivitas dalam berpikir kompleks di antaranya yakni; menemukan hubungan, menghubungkan sebab dan akibat, mentransformasi, mengklasifikasi, dan memberikan kualifikasi. Lebih lanjut, Maxwell 2004 mengemukakan bahwa berpikir dapat di definisikan sebagai proses mental yang dapat menghasilkan pengetahuan. Berpikir merupakan suatu kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah di peroleh melalui indra dan di tujukan untuk mencapai kebenaran. Selain itu, berpikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencapaian makna. Sementara berpikir menurut Solso adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang di mulai dengan adanya masalah. Menurutnya, berpikir adalah sebuah proses di mana representasi mental baru di bentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah. B. 3 Pandangan dasar tentang berpikir Pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga pandangan dasar tentang berpikir, yaitu 1 berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat di perkirakan dari perilaku, 2 berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif, dan 3 berpikir di arahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau di arahkan pada solusi. Atau, secara sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Aktivitas berpikir merupakan aktivitas penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang di simpan dalam long term memory. Proses berpikir merupakan salah satu rangkaian dalam mekanisme penafsiran terhadap stimuli. Dalam berpikir semua proses kognitif di libatkan, mulai dari sensasi, persepsi dan memori. Secara garis besar, terdapat dua macam cara berpikir, yaitu cara berpikir autistik dan cara berpikir realistik. 1. Berpikir autistik Berpikir autistik seringkali di sebut sebagai mengkhayal, melamun atau berfantasi. Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari kenyataan, melihat hidup sebagai gambar-gambar yang fantastik. 2. Berpikir realistik Sebaliknya, berpikir realistik di sebut sebagai nalar reasoning, yaitu berpikir secara logis, berdasarkan fakta-fakta yang ada dan menyesuaikan dengan dunia nyata, beserta semua dalil/hukumhukumnya. Nah, berpikir realistik dapat di lakukan dengan tiga cara, yaitu a. Berpikir deduktif Berpikir deduktif adaiah proses berpikir yang rnenerapkan kenyataan-kenyataan yang berlaku umum kepada hal-hai yang bersifat khusus. Kesimpulan yang di hasilkan dalam berpikir deduktif di mulai dari hal-hal umum menuju hal-hal khusus. b. Berpikir induktif Berpikir induktif justru sebaliknya, di mulai dari hal-hal khusus kemudian di tarik kesimpulan secara umum. Kesimpulan yang di hasilkan dalam berpikir induktif merupakan generalisasi dari halhal khusus. c. Berpikir evaluatif. Berpikir evaluatif adalah dengan menilai baik-buruknya atau tepat-tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evaluatif, seseorang tidak menambah atau mengurangi gagasan, tetapi menilainya berdasarkan kriteria tertentu. Untuk melatih kemampuan berpikir siswa, seorang pendidik dapat melatih siswanya dengan cara menunjukkan cara berpikir melalui semua mata pelajaran. Memberikan contoh-contoh kasus cara berpikir yang baik, memberikan masalah yang menuntut siswa berpikir, dan menerapkan keterampilan untuk mengambil keputusan. C. Tujuan Berpikir Paling tidak ada tiga tujuan yang Ingin di capai melalui berpikir, yaitu 1. Untuk mengambil keputusan Decision Making Decision making memiliki tiga ciri, yaitu 1 Keputusannya adalah hasil dari suatu usaha intelektual, 2 Keputusannya melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, 3 Melibatkan tindakan nyata. memecahkan pesoalan Problem Solving Problem solving di lakukan melalui enam tahap, yaitu Identifikasi masalah menggaliingatan memahami situasi. Mencari jawaban dan kesimpulan. Mencoba dengan penyelesaian mekanis trial & error. Menemukan pemecahan masalah insight solution. Problem solving juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor personal, faktor situasional mudah sulitnya masalah, masalahnya baru sekali di hadapi/sudah terbiasa, pentingnya masalah, kompleks sederhananya masalah dan faktor sosio-psikoiogis motivasi, kebiasaan, emosi, sikap, dsb. 3. Untuk menciptakan gagasan baru Create Ideas Berpikir kreatif memiliki paling tidak dua sifat, yaitu melibatkan/menghasilkan respons atau gagasan baru bersifat orisinal. Salah satu ciri berpikir kreatif adalah di gunakannya pola berpikir divergen, yaitu dengan menghasilkan sejumlah kemungkinan alternatif. Pola berpikir divergen dapat di ukur dari ciri-cirInya, yaitu Fluency, Flexibility, Originality. Dalam berpikir, selalu di gunakan simbol. Simbol tersebut adalah sesuatu yang dapat mewakili segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol uang mewakili benda yang terdiri dari lembaranlembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain angka-angka dan simbol matematika, simbol yang di pergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan sebagainya. Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu di perlukan penyusunan strategi. Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan Strategi menyeluruh yaitu di sini persoalan di pandang sebagai suatu keseluruhan dan di pecahkan untuk keseluruhan itu. Strategi detailistis merupakan strategi di mana persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan di pecahkan bagian demi bagian. 4. Kesulitas dalam memecahkan masalah Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh Pemecahan persoalan yang biasanya berhasil cenderung di pertahankan pada persoalan-persoalan yang berikutnya. Padahal belum tentu persoalan berikut itu dapat di pecahkan dengan cara yang sama. Dalam hal ini akan timbul kesulitan-kesulitan terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah dirinya. Sempitnya pandangan. Sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat jalan keluar yang lain. Tentu saja ia akan mengalami kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan oleh sempitnya padangan orang tersebut. Sehingga tidak dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar. Melalui penggambaran ini, terlihat bahwa, berpikir pada dasarnya adalah proses psikologis kemampuan berpikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda. Jika demikian, yang perlu di upayakan dalam proses pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang “selengkapnya” tentang satu material pembelajaran akan cendrung melemahkan kemampuan subjek didik untuk berpikir. Sebaliknya, para pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ini akan menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya secara mandiri. Tujuan berpikir adalah memecahkan permasalahan tersebut. Karena itu sering di kemukakan bahwa berpikir itu adalah merupakan aktifitas psikis yang intentional, berpikir tentang sesuatu. Di dalam pemecahan masalah tersebut, orang menghubungkan satu hal dengan hal yang lain hingga dapat mendapatkan pemecahan masalah. D. Pengertian kreatif dan kreativitas Kata “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create, yang searti dengan Combine menggabungkan–penggabungan suatu hal dengan hal lain Reverse membalik–membalikan beberapa bagian atau proses Eliminate menghilangkan–menghilangkan beberapa bagian Alternatif kemungkinan–menggunakan cara, dengan yang lain. Twist memutar–memutarkan sesuatu dengan ikatan Elaborate memerinci–memerinci atau menambah sesuatu Menurut Sternbergam, seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis, dapat melihat hubungan-hubungan, menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menterjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis, sehingga individu mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan di kerjakannya. Kreatif seringkali juga dianggap sebagai sesuatu keterampilan yang didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa menjadi kreatif. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, walaupun memang dalam kenyataannya terlihat bahwa orang-orang tertentu memiliki kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dengan cepat dan beragam. Sementara itu, dalam Munandar 1999, kreativitas didefinisikan sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan. Menurut Drevdahl kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatannya. Kreativitas ini dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman. Kreativitas harus mempunyai maksud tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil yang sempurna dan lengkap yang dapat berbentuk produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin bersifat prosedural atau metodologis. Berdasarkan uraian tersebut, maka maka dapat disimpulkan bahwa, kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya. Sementara kreativitas adalah proses seseorang untuk menghasilkan inovasi. Dengan kata lain bahwa, kreativitas adalah hasil dari proses kreatif yang menghasilkan inonvasi. E. Pengertian Berpikir Kreatif Berpikir kreatif dapat dianggap sebagai kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat di terapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Berpikir kreatif merupakan ungkapan ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Atau, berpikir kreatif adalah kemampuan individu untuk memikirkan apa yang telah di pikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa yang belum pernah di kerjakan oleh semua orang. Produk berpikir kreatif kadang terletak pada inovasi yang membantu diri sendiri untuk mengerjakan hal-hal lama dengan cara yang baru. Maxwell 2004 berpendapat bahwa berpikir kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya. Proses berpikir kompleks di kenal sebagai proses berpikir tingkat tinggi. Proses berpikir kompleks berpikir tingkat tinggi ini di bedakan menjadi berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berpikir kritis adalah proses terorganisasi yang melibatkan aktivitas mental seperti dalam memecahkan masalah problem solving, pengambilan keputusan decision making, analisis asumsi analyzing asumtion, dan inkuiri sains scientific inquiry. Johnson 2002; Krulik & Rudnick 1996 mengemukakan berpikir kreatif, menggunakan dasar proses berpikir untuk mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan, konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan untuk memunculkan atau menjelaskannya dengan perspektif asli pemikir. Berpikir kreatif yang menjadi bahasan pada bahasan ini adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan ide-ide asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional. Menurut Parkin 1995, berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. Sementara menurut Gagne 1980, berpikir adalah kegiatan mental dalam memecahkan masalah. Lebih lanjut kemudian, Liliasari 2000 membedakan kemampuan berpikir dasar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Buzan 2005 mengemukakan bahwa kreativitas begitu penting agar menjadi yang terbaik, baik di sekolah, kampus, perusahaan, masyarakat, dan di tempat lain. Mengapa orang di seluruh dunia mengeluh bahwa pikiran mereka menjadi kosong ketika di minta mengemukakan gagasan orisinal atau jawaban yang inovatif? Penjelasan sederhananya bahwa orang tidak menggunakan seluruh kekuatan otaknya. Umumnya, rata-rata orang menggunakan kurang dari satu persen otak mereka dalam bidang-bidang kreativitas, ingatan, dan pembelajaran. Bila orang dapat menggunakan kekuatan otaknya mencapai 20 persen, 40 persen atau bahkan 100 persen ini akan memberikan hasil kreativitas yang luar biasa. Untuk mengoptimalkan potensi otak dalam menghasilkan suatu yang kreatif, mind map memberikan latihan untuk itu. Berpikir kreatif memberikan dukungan kepada peserta didik sehingga peserta didik lebih terpacu untuk lebih kreatif. Sani 2014 mengemukakan bahwa berpikir kreatif merupakan kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas. Hal tersebut menunjukkan bahwa berpikir kreatif dapat mengembangkan daya pikir yang mencangkup wawasan dengan unsur-unsur yang luas. Salah satu proses berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kreatif. Pada hakikatnya, pengertian berpikir kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Secara tradisional kreativitas di batasi sebagai mewujudkan sesuatu yang baru dalam kenyataan. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu bangunan misalnya gedung, dan hasil lainnya. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan menganalisis sesuatu berdasarkan data atau informasi yang tersedia dan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap satu masalah yang penekananya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, di tandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap perkembangan. Sabandar menyatakan bahwa berpikir kreatif adalah suatu kemampuan berpikir yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang sedang di hadapi, bahwa situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang ingin harus di selesaikan. Sejalan dengan itu, Papu mengemukakan bahwa kreativitas memuat empat proses utama yaitu eksplorasi, menemukan, memilih, dan menerapkan. Berpikir kreatif dapat menghasilkan pemikiran yang bermutu. Sementara menurut Susanto 2013 berpikir kreatif merupakan sebuah proses yang melibatkan unsur-unsur orisinalitas, kelancaran, fleksibelitas, dan elaborasi. Lebih lanjut kemudian, Suryadi dan Herman 2008 menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir untuk mengungkapkan hubungan-hubungan baru, melihat sesuatu dari sudut pandang baru, dan membentuk kombinasi baru dari dua konsep atau lebih yang sudah di kuasai sebelumnya. Kemampuan berpikir kreatif membantu peserta didik menciptakan ide-ide baru berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Manusia yang kreatif selalu berusaha untuk memberi makna pada proses belajarnya. Salah satu hal yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Kemampuan Berpikir kreatif merupakan salah satu ciri kognitif dari kreativitas. Selain memiliki pikiran yang terbuka, pemikir kreatif membangun hubungan di antara hal-hal yang berbeda. Membangun hubungan adalah hal yang alami bagi manusia. Berpikir kreatif membutuhkan ketekunan, disiplin diri, dan perhatian penuh, meliputi aktivitas mental seperti Mengajukan pertanyaan. Mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka. Membangun keterkaitan, khususnya di antara hal-hal yang berbeda. Menghubung-hubungkan berbagai hal dengan bebas. Mendengarkan intuisi. Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang di latih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. F. Indikator Berpikir Kreatif Berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. Baer 1993 mengemukakan indikator berpikir kreatif terdiri dari lancar, adalah kemampuan menghasilkan banyak ide, luwes, adalah kemampuan menghasilkan ide-ide yang bervariasi, orisinal, adalah kemampuan menghasilkan ide baru atau ide yang sebelumnya tidak ada, dan memerinci, adalah kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga di hasilkan ide yang rinci atau detail. Baer 1993 mengemukakan kreativitas seseorang di tunjukkan dalam berbagai hal, seperti kebiasaan berpikir, sikap, pembawaan atau kepribadian, atau kecakapan dalam memecahkan masalah. Menurutnya berpikir kreatif merupakan sinonim dari berpikir divergen. Sementara, Marzano, et al. 1988 mengemukakan 5 aspek berpikir kreatif sebagai berikut. Kreativitas berkaitan erat antara keinginan dan usaha. Untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif memerlukan usaha. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang telah ada. Orang yang kreatif berusaha mencari sesuatu yang baru dan memberikan alternatif terhadap sesuatu yang telah ada. Pemikir kreatif tidak pernah puas terhadap apa yang telah di temukan. Mereka selalu ingin menemukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien. Kreativitas lebih memerlukan evaluasi internal di bandingkan eksternal. Pemikir kreatif harus percaya pada standar yang telah di tentukan sendiri. Kreativitas meliputi ide yang tidak di batasi. Pemikir kreatif harus bisa melihat suatu masalah dari berbagai aspek sudut pandang dan menghasilkan solusi yang baru dan tepat, dan Kreativitas sering muncul pada saat sedang melakukan sesuatu. Seperti Mendeleyev menemukan susunan berkala unsur-unsur pada saat mimpi. Archimedes menemukan hukumnya saat sedang mandi. G. Ciri ciri Berpikir Kreatif Sund berpendapat bahwa individu dengan potensi kreatif dapat di kenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut Hasrat keingintahuan yang cukup besar. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru. Panjang / banyak akal. Keingintahuan untuk menemukan dan meneliti. Cenderung menyukai tugas yang berat dan sulit Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas. Berpikir fleksibel Menanggapi pertanyaan yang di ajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak. Kemampuan membuat analisis dan sintesis. Memiliki semangat bertanya serta meneliti. Mempunyai daya abstraksi yang cukup baik. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas. Manusia yang kreatif selalu berusaha untuk memberi makna pada proses belajarnya. Salah satu yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Dalam Munandar 1999, ciri-ciri berpikir kreatif pada siswa Keterampilan Berpikir Lancar. Perilaku mengajukan banyak pertanyaan, menjawab jika ada pertanyaan, mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah, lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya. Keterampilan Berpikir Luwes Fleksibel. Perilaku anak yang memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, memberikan macam-macam penafsiran interpretasi terhadap suatu gambar; cerita; atau masalah, memberi pertimbangan terhadap siuasi; yang berbeda dari yang di berikan orang lain. Keterampilan Berpikir Orisinal. Perilaku anak memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Keterampilan Memperinci Mengelaborasi. Perilaku anak mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain. Ketrampilan Menilai Mengevaluasi. Perilaku anak menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal. Memiliki Rasa Ingin Tahu. Dilihat dari bagaimana perilaku anak mempertanyakan segala sesuatu. Bersifat Imajinatif. Perilaku anak membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah di kunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum pernah di alami. Merasa Tertantang Oleh Kemajemukan. Perilaku anak mencari penyelesaian suatu masalah tanpa bantuan orang lain. Memiliki Sifat Berani Mengambil Resiko. Memiliki Sifat Menghargai. H. Cara Berpikir Kreatif Berpikir kreatif mempunyai beberapa mekanisme atau proses yang harus di lalui. Menurut para psikolog, ada lima tahap berpikir kreatif, di antaranya Orientasi; masalah di rumuskan, dan aspek-aspek masalah di identifikasi. Preparasi; berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah. Inkubasi; proses pemberhentian sementara ketika berbagai masalah berhadapan dengan jalan buntu. Tetapi mekipun begitu, proses berpikir berlangsung terus dalam jiwa bawah sadar. Iluminasi; ketika masa inkubasi berakhir dengan di temukannya solusi untuk memecahkan masalah. Verifikasi; tahap untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang di ajukan pada tahap keempat. Sesungguhnya kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya di miliki semua orang. Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan orisinil. Bahkan pada orang yang merasa tidak mampu menciptakan ide baru pun sebenarnya bisa berpikir secara kreatif, asalkan di latih. Untuk itu, perlu di ketahui terlebih dahulu mengenai cara berpikir dan cara berpikir kreatif. Adapun tahap-tahap dalam proses berpikir kreatif adalah sebagai berikut Tahap persiapan Preparation Memberi stimulus Berpikir menjelajah Exploration Menyusun perencanaan Melakukan aktivitas Mereview gagasan Tahap Inkubasi Incubation Langkah Iluminasi Illumination Tahap Verifikasi. I. Faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif Berpikir kreatif tumbuh subur bila di tunjang oleh faktor internal dan situasional. Orang-orang kreatif memiliki temperamen yang beraneka ragam. Wagner sombong dan sok ngatur; Tchaikovsky pemalu, pendiam, dan pasif; Bryon hyperseksual; Newton tidak toleran dan pemarah; Einstein rendah hati dan sederhana. Walaupun demikian, ada tiga aspek yang secara umum menandai orang-orang kreatif menurut Munandar 1999 96 Kemampuan kognitif termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif. Sikap yang terbuka orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal maupun eksternal. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi Hal ini menyebabkan orang kreatif sering di anggap “nyentrik” atau gila. Selain faktor lingkungan psikososial, beberapa peneliti menunjukan adanya faktor situasional lainnya. Maltzman menyatakan adanya faktor peneguhan dari lingkungan. Dutton menyebutkan tersedianya hal-hal istimewa bagi manusia kreatif, dan Silvano Arieti menekankan faktor isolasi dalam menumbuhkan kreativitas. Butir nomor 3 membawa kita pada faktor-faktor situasional yang menyuburkan kreativitas. Para ahli sejarah mencatat bahwa ada saatsaat kreativitas tumbuh subur; misalnya, Islam pada zaman Abasiyah, Itali pada waktu Renaissance. Sudah di ketahui juga, di negara-negara totaliter kreativitas dalam dunia sains di hidupkan, tetapi kreativitas dalam dunia sastra atau ilmu-ilmu sosial di hambat. Berpikir kreatif hanya berkembang pada masyarakat terbuka, toleran terhadap ide-ide “gila”, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan dirinya. Masyarakat yang menuntut kepatuhan membuat otoritas, meminta keseragaman dalam berprilaku, menghargai kesetiaan primordial, tetapi membunuh prestasi yang menonjol, sukar untuk melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif. Sumber Rujukan Tilaar. Pengembangan Kreativitas dan Entrepreneurship, Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2012. Daryanto. Panduan Proses Pembelajaran, Publisher, Jakarta, 2009. Yeni Rachmawati. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta, Kencana, 2010. Sabandar, J. Berpikir reflektif. Makalah tidak dipublikasikan. Prodi Pendidikan Matematika SPS. UPI, 2008. Sumarmo, U. Berpikir dan Disposisi Matematik Apa, Mengapa, dan Bagaimana Mengembangkan pada Peserta Didik, Makalah tidak diterbitkan. FMIPA UPI. 2010 Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2003. Redza Dwi Putra, dkk. eningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Proceeding Biology Education Conference ISSN 2528-5742, Vol 131 2016 330-334. Syarifan Nurjan. Pengembangan Berpikir Kreatif. Al-Asasiyya Journal Basic Of Education, Juli-Desember 2018. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Terima kasih telah membaca artikel inisemoga ada manfaat. Jakarta - Gagasan atau inovasi muncul dari berpikir kreatif. Seorang inovator berani mengambil risiko dengan menggunakan cara atau teknik produksi baru yang lebih baik dan kreatif. Tetapi, apa yang dimaksud dengan kreatif?Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal tersedia, seperti dikutip dari Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis oleh Saifuddin, Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertia baru, perencanaan baru, dan seni menjelaskan, berpikir kreatif juga disebut berpikir divergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik, perlu keberanian dan keyakinan pada diri sendiri, seperti dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelas XI oleh Saryanto, yang mengembangkan kreativitasnya terus-menerus akan menjadi orang yang inovatif. Orang ini juga berpotensi untuk menjadi seorang adalah kemampuan untuk melakukan inovasi, yaitu memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Sebuah hal yang inovatif harus bermanfaat bagi si inovator atau orang yang inovatif setidaknya memenuhi tiga syarat, yaitu baru, berbeda dari yang sudah ada, dan bermanfaat bagi inovatornya atau orang lain, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Jilid 1 untuk SMP dan MTS Kelas VII oleh Drs. Deliarnov, kreatif dan inovatif yaitu orang memiliki naluri kreatif sejak lahir, namun kecenderungan inovatif muncul ketika naluri kreatif terus diasah dan dikembangkan. Berikut contoh, ciri-ciri, dan cara mengembangkan Memiliki kepandaian, kendati tidak harus jenius, dan memiliki kemampuan baik atau maksimal dalam menjalankan Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, peka terhadap orang lain dan lingkungan Memiliki inspirasi dan motivasi dari masalah-masalah nyata yang Menghargai kebebasan dan perbedaan Cenderung kaya akan fantasi atau khayalan dalam Bersikap fleksibel atau luwes dalam mengemukakan dan menyikapi jenis-jenis pemecahan atau pendekatan pada Lebih suka dan mampu menijau suatu masalah dari sisi Bekerja keras dan bekerja Berdedikasi atau mempunyau keteguhan yang Mampu menguraikan sesuatu dengan rinci namun menyenangi Mampu mencetuskan gagasan dengan cara asli atau tidak dan Cara Menjadi KreatifAda sejumlah cara mengembangkan kreativitas beserta contohnya yang bisa kamu praktikkan sehari-hari, di antaranya yaitu1. Mengembangkan daya visiDaya visi yaitu kemampuan membayangkan apa yang akan terjadi dan dihadapi di masa depan. Contoh, seorang pedagang bakso mengembangkan aneka rasa, bentuk, sajian, cara masak, dan isian bakso untuk memenuhi berkembangnya selera konsumen dan persaingan dagang kuliner di masa Mengembangkan kemampuanPengembangan kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan konsumen ke dalam bentuk barang atau jasa yang diinginkan merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas. Contoh, seseorang yang kreatif akan mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen makan di mana saja dengan Mengembangkan daya intuisiIntuisi merupakan suara yang datang dari alam bawah sadar seseorang, terkadang di saat-saat penting atau justru saat pikiran tenang. Seseorang yang kreatif bisa mengembangkan intuisinya untuk mengambil keputusan usaha saat diperlukan. Namun, seseorang yang kreatif dan bijak juga tidak akan mengabaikan pertimbangan logis seseorang punya intuisi jika menyewa sebuah tempat sebagai lokasi usaha hiburan anak sekolah di komplek belakang area pendidikan akan menghasilkan untung. Intuisi ini lalu ditimbang bersama perhitungan sewa, keamanan, jenis usaha, akses ke lokasi, jam buka, dan Mengembangkan daya imajinasiKemampuan imajinasi dapat memberikan gagasan kepada seseorang untuk membayangkan hal yang tidak pernah ada sebelumnya atau belum pernah dilihatnya. Contoh, imajinasi melahirkan desain pesawat terbang, kapal selam, pendaratan di bulan, misi penelitian hidup di planet lain, hingga hal-hal sehari-hari seperti alat sederhana pemipil jagung dan pengupas kulit buah serta alat pemanen Mengembangkan daya berpikir lateralBerpikir lateral adalah cara otak mengolah informasi yang terbatas sehingga menghasilkan sejumlah gagasan baru. Berbeda dengan berpikir lurus atau vertikal seperti di sekolah, berpikir lateral cenderung lompat-lompat. Namun, buah pemikirannya membentuk kesatuan yang runut, utuh, dan jelas kreatif berpikir lateral sehingga dapat melihat hambatan sebagai peluang. Contoh, seseorang mencari bahan belajar yang lebih lengkap selain buku teks sekolah lalu mengolahnya jadi konten edutainment di YouTube. Di samping memperluas wawasan diri dan penonton, ia juga mendapat sejumlah penghasilan dari iklan. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] twu/lus Berpikir Kreatif dan Inovastif – Di zaman modern yang di mana serba menggunakan teknologi membuat kita harus memiliki kemampuan untuk bersaing. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman supaya mampu bersaing dengan individu lainnya. Jadi, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan. Persiapan yang harus dilakukan oleh setiap individu dalam menghadapi perkembangan zaman dapat dimulai dari mengubah cara berpikir. Cara berpikir kita harus diubah ke arah yang lebih baik, yaitu berpikir kreatif dan berpikir inovasi. Kedua cara berpikir itu akan membuat individu menemukan ide-ide yang baru dan unik, sehingga mampu bersaing dengan individu lainnya. Ide-ide yang muncul dari berpikir kreatif dan inovasi akan memunculkan suatu karya, baik itu berupa usaha atau bisnis, tulisan, film, video, gambar, dan lain-lain. Setiap karya yang sudah dibuat oleh setiap individu menandakan bahwa individu tersebut sudah siap bersaing dengan individu lainnya. Kata “bersaing” ini memang terkesan kurang baik, tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa dilepaskan dari yang namanya “bersaing”. Jika kita sudah kalah bersaing dengan individu lainnya, maka kita akan terus tergerus oleh perkembangan zaman. Bahkan, yang lebih parahnya lagi, kita tidak bisa menjadi pribadi yang maju. Apakah Grameds ingin tergerus oleh perkembangan zaman dan tidak bersaing? Supaya lebih memahami tentang apa itu berpikir kreatif dan berpikir inovasi, sebaiknya kenali dulu pengertian dari kedua hal tersebut. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kreatif dan inovasi. Jadi, selamat membaca artikel ini sampai selesai, Grameds. Pengertian KreatifPengertian InovasiCiri-Ciri Seseorang Berpikir Kreatif1. Daya Imajinasi Tinggi2. Sangat Suka dengan Tantangan3. Mudah Untuk Beradaptasi4. Selalu Ingin Mencoba Hal BaruCiri-Ciri Seseorang Berpikir Inovasi1. Berpikir Ke Masa Depan atau Visioner2. Keinginan Untuk Terus Belajar3. Menerima Perubahan 4. Memiliki Ide-ide atau Gagasan yang Istimewa5. Tidak Takut Akan KegagalanPerbedaan Berpikir Kreatif dan InovasiPengertianBentukTindakanContoh Berpikir KreatifContoh Berpikir InovasiKesimpulanKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi Pengertian Kreatif Kreatif berasal dari bahasa Inggris to create dengan arti menciptakan atau membuat. Dalam hal ini, menciptakan suatu hal yang baru atau belum pernah ada sebelumnya. Oleh karena itu, jika kamu berpikir kreatif, maka kamu memiliki keunikan yang berbeda dengan individu lainnya. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Pada dasarnya sejak dari kecil setiap manusia sudah memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif. Namun, hanya saja ketika dewasa ada yang benar-benar mengembangkan cara berpikir kreatif dan ada juga yang malas atau tidak mengembangkan dirinya agar dapat berpikir kreatif. Dengan kata lain, berpikir kreatif itu bisa diasah sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Dengan berpikir kreatif berarti kita sudah menunjukkan cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu, berpikir kreatif bisa dilakukan dengan cara melatih diri kita untuk menemukan ide-ide baru. Dari ide-ide itulah kita akan terbiasa untuk menyelesaikan masalah dengan cara efektif dan efisien. Dengan demikian, berpikir kreatif adalah cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal yang baru atau berbeda dari yang lain. Pengertian Inovasi Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris innovation yang memiliki arti pembaharuan atau perubahan. Dalam hal ini, pembaharuan yang dimaksud adalh menggunakan ide atau hal yang sudah ada,tetapi dimodifikasi dengan kemampuan atau gaya kita, sehingga berbeda dengan ide atau hal yang sudah ada. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Penemuan itu bisa berupa gagasan, metode, atau alat. Dengan berpikir inovasi kita akan dapat menyempurnakan atau memperbaharui penemuan-penemuan yang sudah ada. Penemuan-penemuan yang diperbaharui harus diikuti dengan perkembangan zaman karena jika tidak mengikuti perkembangan zaman akan dianggap “kuno”. Selain itu, banyak sekali orang yang berharap untuk mendapatkan manfaat dari penemuan-penemuan yang sudah diperbaharui. Penemuan-penemuan yang diperbaharui ini bisa terjadi dari berbagai macam bidang, seperti bidang pendidikan, bidang kuliner, bidang bisini online, dan lain-lain. Semakin banyak kita melakukan inovasi, maka akan semakin banyak orang yang merasakan penemuan-penemuan yang diperbaharui. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah untuk terus berpikir inovasi dalam segala macam bidang. Dengan demikian, berpikir inovasi adalah cara berpikir seseorang yang dengan tujuan untuk memperbaharui penemuan-penemuan yang sudah ada dan sesuai dengan perkembangan zaman. Ciri-Ciri Seseorang Berpikir Kreatif Apakah kamu termasuk seseorang yang berpikir kreatif? Untuk mengetahui apakah kamu seseorang yang mampu berpikir kreatif atau tidak, mari kita simak ciri-ciri seseorang berpikir kreatif sebagai berikut. 1. Daya Imajinasi Tinggi Bagi seseorang yang sering berimajinasi berarti ia termasuk ke dalam seseorang yang mampu berpikir kreatif. Dalam hal ini, berimajinasi tinggi yang dimaksud adalah imajinasi tentang hal-hal positif. Untuk mendapatkan imajinasi yang bagus biasanya seseorang akan melamun. Bagi sebagian orang melamun mungkin hal yang tak biasa. Meskipun seseorang sedang melamun, tetapi otak dan pikiran orang itu sedang berjalan untuk mencari hal-hal baru apa saja yang bisa disukai oleh banyak orang. Seseorang yang sedang melamun untuk berimajinasi lebih sering menggunakan otak kanan daripada otak kiri. Hal ini dikarenakan otak kanan berfungsi untuk berpikir secara kreatif, visual, dan intuitif. Oleh karena itu, seseorang yang mampu berpikir kreatif, pasti bisa berpikir secara realistis. 2. Sangat Suka dengan Tantangan Bagi sebagian orang suatu tantangan adalah suatu hal yang dapat menghambat perkembangan kita. Akan tetapi, lain halnya dengan orang kreatif yang selalu beranggapan bahwa setiap tantangan yang hadir harus dihadapi dengan penuh semangat. Tantangan yang dihadapi dengan semangat akan dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, seseorang yang kreatif akan menganggap dengan menyelesaikan suatu tantangan berarti pengalaman hidup menjadi bertambah. Pengalaman hidup yang semakin bertambah, maka ide-ide baru akan bertambah juga. Terlebih lagi jika orang kreatif dapat menyelesaikan suatu tantangan akan muncul rasa bahagia dari dalam dirinya. Dengan demikian, jangan heran jika seseorang yang kreatif akan selalu memiliki keberanian lebih untuk mengambil risiko. Bahkan, tak jarang kalau orang kreatif akan mengalami kegagalan. 3. Mudah Untuk Beradaptasi Kemampuan menyelesaikan masalah dengan berpikir secara realistis supaya dapat menemukan ide-ide baru merupakan kemampuan yang dimiliki oleh orang kreatif. Dari kemampuan itulah, orang kreatif menjadi pribadi yang mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Menjadi pribadi yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru memiliki manfaat baik diri sendiri atau orang lain terutama dalam hal menyelesaikan suatu permasalahan kelompok. Dengan kemampuan mudah untuk beradaptasi, maka orang kreatif akan mudah untuk beradaptasi dengan anggota kelompoknya. Bukan hanya itu, kemampuan ini memudahkan orang kreatif untuk membantu anggota kelompok yang sedang kesulitan. Oleh karena itu, ketika berteman dengan orang kreatif, kemungkinan besar kita akan dibantu ketika sedang kesulitan. 4. Selalu Ingin Mencoba Hal Baru Bagi orang kreatif, selalu ingin mencoba hal-hal atau ide-ide baru bukan hal yang asing lagi. Ia selalu ingin mencoba hal-hal baru untuk mengasah kemampuan berpikirnya, karena jika tidak diasah, kreativitas tidak akan muncul. Orang kreatif mempunyai rasa keingintahuan yang sangat besar dan cepat merasa bosan. Kedua hal itulah yang memicu orang kreatif untuk menemukan hal-hal atau ide-ide baru. Jadi, semakin besar rasa ingin tahu dan rasa bosan, maka keinginan untuk mencoba hal-hal baru akan semakin besar juga. Mencari hal-hal baru ini sangat senang dilakukan oleh orang kreatif apalagi jika hal-hal baru itu disukai oleh banyak orang. Semakin banyak orang yang memberikan apresiasi terhadap hal-hal baru yang ditemukan, kebanggaan akan dirasakan oleh orang kreatif. Ciri-Ciri Seseorang Berpikir Inovasi Seseorang yang mampu berpikir inovasi juga memiliki ciri-ciri. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang ciri-ciri seseorang yang mampu berpikir inovasi. 1. Berpikir Ke Masa Depan atau Visioner Seseorang yang suka berinovasi selalu berpikir visioner. Dalam hal ini, berpikir visioner dapat diartikan sebagai sebuah persiapan dalam memperbaharui suatu hal. Persiapan yang matang sebelum melakukan suatu hal sangat penting untuk dilakukan. Dengan persiapan yang matang akan mengurangi risiko kegagalan terutama dalam memperbaharui suatu hal yang pernah ada. Selain itu, berpikir visioner bisa menghasilkan suatu hal yang diperbaharui menjadi memiliki nilai, baik itu nilai jual atau nilai kepuasan saja. Dengan adanya nilai pada suatu hal baru yang diperbaharui, maka akan banyak orang yang menyukai hal baru itu, sehingga kamu bisa dikenal oleh banyak orang. Meskipun berpikir visioner merupakan ciri dari orang yang suka berinovasi bukan berarti orang lain tidak bisa berpikir visioner. Dengan kata lain, berpikir visioner adalah suatu hal yang bisa dilatih, sehingga kamu bisa menjadi orang yang suka berinovasi. 2. Keinginan Untuk Terus Belajar Ciri-ciri berikutnya yang dimiliki terdapat pada orang yang suka berpikir inovasi adalah keinginan untuk belajar. Seseorang yang sangat suka berinovasi, rasa ingin tahunya sangat tinggi terutama pada hal yang ingin diperbaharui. Dari rasa ingin tahu ini, keinginan untuk terus belajar akan terus bertambah. Ketika seseorang yang suka berinovasi terus belajar, pasti akan ada orang lain yang beranggapan bahwa orang tersebut aneh. Bahkan, ada yang beranggapan kalau belajar untuk mendapatkan hal baru hanya membuang-buang waktu dan energi saja. Meskipun terkadang menerima anggapan-anggapan seperti itu, tetapi orang yang suka berinovasi tetap semangat dan tidak menyerah dalam memperbaharui suatu hal. Oleh sebab itu, jangan pernah bosan untuk terus belajar agar kamu bisa menjadi orang yang suka berinovasi. 3. Menerima Perubahan Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman akan terus berkembang, sehingga banyak sekali perubahan yang terjadi. Bagi sebagian orang perkembangan zaman adalah suatu hal yang cukup menakutkan, bahkan ada beberapa orang yang belum menerima perubahan hanya karena malas untuk beradaptasi. Namun, lain halnya dengan seseorang yang memiliki cara berpikir secara inovasi, ia akan menganggap setiap perubahan harus diterima dengan baik. Setiap perubahan yang diterima baik akan membuat seseorang berdamai dengan perubahan, sehingga perubahan bisa diikuti atau bisa beradaptasi dengan baik. Bagi orang yang suka berinovasi menerima perubahan bisa dibilang suatu hal yang wajib dilakukan, mengapa begitu? Karena setiap sesuatu yang diperbaharui harus mengikuti perkembangan zaman dan perubahan lingkungan masyarakatnya. 4. Memiliki Ide-ide atau Gagasan yang Istimewa Dalam memperbaharui suatu hal pastinya harus istimewa dari yang sebelumnya atau bisa dikatakan “disempurnakan”. Oleh karena itu, seseorang yang suka berinovasi pasti memiliki ide-ide atau gagasan yang istimewa. Ide-ide istimewa inilah yang akan membuat temuan-temuan yang diperbaharui menjadi istimewa. Ide-ide yang istimewa bisa didapatkan di mana saja dan kapan saja, seperti membaca buku, menonton berita, membaca artikel, berbicara dengan orang lain, dan masih banyak lagi. Namun, hal yang perlu dicatat dalam mendapatkan ide-ide istimewa adalah setiap ide tidak akan terwujud apabila tidak segera direalisasikan. Seseorang yang mampu berpikir inovatif akan merasa bangga ketika berhasil menemukan ide dan mempraktikkan ide tersebut. Jadi, jika kamu memiliki seorang teman seperti ini jangan pernah ragu untuk bertanya bagaimana cara untuk mendapatkan ide-ide istimewa. 5. Tidak Takut Akan Kegagalan Seseorang yang dapat berpikir inovatif memiliki ciri berupa tidak takut akan kegagalan dalam memperbaharui suatu hal. Sikap tidak takut gagal ini dapat diartikan sebagai sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan suatu masalah atau memperbaharui suatu hal. Meskipun memiliki sikap tidak takut akan kegagalan, bukan berarti seorang yang suka berinovasi melakukan segala sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu. Segala sesuatu yang dilakukan tanpa rencana sama saja seperti membuang-buang tenaga saja. Bahkan, cenderung tidak ada perkembangan, sehingga hanya tidak bisa memperbaharui sesuatu yang sudah ada. Jadi, dapat dikatakan bahwa tidak takut akan kegagalan adalah suatu hal yang baik. Akan tetapi, supaya menjadi lebih baik lagi diperlukan sebuah rencana yang matang. Perbedaan Berpikir Kreatif dan Inovasi Berpikir kreatif dan berpikir inovasi memiliki beberapa perbedaan. Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan dari kedua cara berpikir tersebut. Pengertian Berpikir kreatif adalah cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal yang baru atau berbeda dari yang lain. Sedangkan, berpikir inovasi adalah cara berpikir seseorang yang dengan tujuan untuk memperbaharui penemuan-penemuan yang sudah ada dan sesuai dengan perkembangan zaman. Bentuk Selain dari pengertian, perbedaan kreatif dan inovasi dapat dilihat melalui bentuknya. Setiap ide kreatif yang muncul belum tentu termasuk bagian dari inovasi. Sedangkan, setiap ide inovasi yang muncul berasal dari pemikiran kreatif. Tindakan Perbedaan dalam hal tindakan dapat dilihat dari cara mewujudkan ide-ide baru. Orang yang kreatif ketika mewujudkan ide-ide baru harus mencari tahu apakah ide baru tersebut sudah ada yang memilikinya atau belum. Sedangkan, orang yang inovatif harus mewujudkan ide-ide baru dengan memikirkan apakah ide-ide yang diwujudkan sudah memperbaharui atau menyempurnakan ide-ide yang sudah ada. Meskipun kreatif dan inovasi memiliki perbedaan, tetapi kedua hal tersebut sangat saling berhubungan. Dengan kata lain, kreatif dan inovasi saling mengandalkan satu sama lain. Contoh Berpikir Kreatif Untuk lebih mudah memahami berpikir kreatif, sebaiknya mengetahui contoh-contohnya Simak contoh-contoh berpikir kreatif di bawah ini. 1. Membuat desain grafis atau logo yang belum dilakukan oleh orang lain. 2. Merancang desain yang baju yang memiliki keunikan dan berbeda dari desain-desain baju pada umumnya. 3. Membuat sebuah skrip untuk pembuatan podcast, konten youtube, film, dan lain-lain.. 4. Membuat strategi pemasaran baru supaya mampu bersaing dengan kompetitor. 5. Membuat kebijakan baru dalam upaya meningkatkan pelayanan publik. Contoh Berpikir Inovasi Jika ada contoh berpikir kreatif, maka ada juga contoh berpikir inovatif. Simak contoh-contoh berpikir inovasi di bawah ini. 1. Membuat inovasi baru dalam kuliner. Misalnya, bakso berbentuk kotak atau segitiga. 2. Penemuan telepon yang terus mengalami perkembangan. Dari yang hanya dapat digunakan untuk menelpon, kini sudah dapat digunakan untuk mendengarkan musik, bermain gim, dan lain-lain 3. Dalam pendidikan inovasi dapat dilakukan dengan cara memperbaharui sistem mengajar. Kesimpulan Berpikir kreatif dan inovatif sangat diperlukan untuk saat ini, karena tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman menuntut kita untuk bisa melakukan kedua hal itu. Bagi kamu yang belum bisa melakukan kedua hal itu dengan baik, jangan khawatir. Kedua hal itu dapat dilakukan dengan baik jika kita terbiasa untuk melakukannya. Dengan kata lain, tetap untuk terus mencoba dan jangan menyerah dalam melakukan kedua hal itu. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien ï»żDaftar isiPengertian Berpikir KreatifSejarah Berpikir KreatifKarakteristik Berpikir KreatifKomponen Berpikir KreatifTahapan Berpikir KreatifManfaat Berpikir KreatifContoh Berpikir KreatifSetiap orang sebenarnya telah dibekali dengan kemampuan kreativitas sejak dini. Namun, kemampuan tersebut terkadang belum disadari sehingga penggunaannya seringkali masih belum optimal. Pada dasarnya, kemampuan untuk berpikir kreatif ini adalah kemampuan untuk bebas berpikir mengenai apa saja tanpa adanya larangan, batasan, ataupun larangan untuk bertindak, berperilaku justru malah menghambat seorang individu untuk mengembangkan pola pikir kreatifnya. Maka tidak heran, apabila seorang individu yang telah diberikan kebebasan dalam melakukan aktivitasnya cenderung lebih mudah dalam melakukan inovasi daripada lainnya. Untuk memahami lebih detail mengenai berpikir kreatif, berikut kreatif merupakan suatu metode berpikir yang tidak melebihi dari kapasitas pemikiran seorang individu. yang mana dalam pola pikir kreatif ini seorang individu diberikan kemampuan untuk dapat mengombinasikan berbagai ide dan konsep untuk dijadikan suatu hal yang benar benar baru, layak dan fungsional. Pola berpikir kreatif ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terkadang tidak ditemukan penyelesaiannya dengan menggunakan metode diperlukan metode dan cara cara yang baru untuk dapat menyelesaikannnya. Cara berpikir kreatif ini juga seringkali disebut dengan pola pemikiran out of the box. Dimana tidak semua orang dapat menyadari kemampuan kreativitasnya ini, apabila tidak dipupuk dan dipahami sedari kreatif ini dapat dikenali sebagai suatu kemampuan atau fleksibilitas yang ditujukan untuk memberikan kebebasan dalam berimajinasi. Sehingga nantinya, akan berdampak pada munculnya pemikiran pemikiran baru yang sifatnya tidak karenanya, tidak dapat dipungkiri apabila dengan pola pikir kretif ini dapat menjadi sumber penyelesaian baru untuk masalah masalah yang Berpikir KreatifBerpikir kreatif ini mulai dikenal banyak orang saat Howard Gardner mulai menemukannya. Dalam hal ini ia menjelaskan bahwa setiap individu tidak dapat menjadi kreatif untuk semua bidang. Namun, apabila mereka dapat menguasai bidang bidang tertentu dalama aspek kehidupan seperti seni, musik dan lain akan memiliki dorongan untuk memiliki banyak akal. Tidak hanya itu, mereka akan memiliki kecenderungan untuk menciptakan suatu hal yang sangat luar boasa dan berbeda dengan yang lainnya. Pola berpikir kreatif ini pun dapat dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah dengan menggunakan secara yang relatif sederhana namun itu tentunya dipengaruhi dengan adanya inovasi dan strategi dalam upaya penyelesaiannya. Karakteristik Berpikir KreatifAdapun beberapa karakteristik dari berpikir kreatif yang perlu kita satu metode berpikir khusus dan inovatif , sehingga seringkali menghasilkan solusi dan penyelesaian masalah dengan melapaui logika dan normalitas yang terlihat setiap terciptanya inovasi inovasi berpikir kreatif ini dapat merangsang kinerja serta aktivitas dari otak Berpikir KreatifAdapun beberapa komponen penting yang menonjol pada upaya pola pikir menumbuhkan rasa peka terhadap lingkungan dan berbagai peristiwa yang terjadi di sekeliling berbagai ide ide yang muncul dimanapun dan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menyelesaikan di lingkungan orang orang yang berpikir positif dan senantias memberikan dukungan dan berbagai ide yang ada di kepala dan mencoba menyampaikannya kepada orang orang yang berada di Berpikir KreatifBerikut ada empat tahapan yang dapat dilalui untuk melatih pola pikir kreatif yang dimiliki tiap persiapan, identik dengan pengenalan dan penganalisisan permasalahan yang sedang inkubasi, tahapan menginternalisasikan dan berpikir kritis mengenai penyelesaian masalah, penyebab permasalahannya dan lain pencahayaan, pada tahap ini solusi dari penyelesaian masalah sudah mulai muncul dalam bentuk ide ide yang kreatif dan verifikasi, tahap akhir yang berisikan mengenai upaya penerapan solusi dan ide inovatif yang telah dianalisis dan dipertimbangkan Berpikir KreatifBerikut merupakan manfaat dari pola pikir kebebasan dan berpikir dan tiap individu untuk lebih menghargai kita untuk senantiasa menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan metode kombinasi yang berpikir secara rasional dan pemikiran yang lebih kemampuan untuk menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas lainnya. Contoh Berpikir KreatifBerikut merupakan contoh pola pikir permainan sebagai sarana pembelajaran untuk anak usia menghafalkan materi pembelajaran dengan cara menghubungkannya dengan aktivitas sehari masalah dengan cara yang inovatif dan sederhana tidak membutuhkan waktu yang lama.

sebutkan 3 manfaat berpikir kreatif